Alor Setar – Kedah (7 Agustus 2024). Di ruang aula Universitas Internasional Albukhary Kedah Malaysia berkumpul ratusan pustakawan. Mereka tergabung dalam Persatuan Pustakawan Malaysia (PPM). Sekitar pukul 10.00 waktu Malaysia, Kuswanto berdiri dihadapan banyak orang sambil sesekali menatap layar lebar yang menampilkan beberapa salindia.
“Save our school libraries!” seru Kuswanto kepada semua yang hadir di hadapannya pada akhir presentasi.
PPM setiap tahunnya menyelenggarakan pertemuan Nasional-Internasional. Mereka menyebutnya sebagai Annual Conference of Malaysian Libraries atau Persidangan Tahunan Perpustakaan Malaysia (PTPM). Tahun ini, 2024 konferensi diadakan pada 5 – 8 Agustus di Universitas Internasional Albukhary, Kedah, Malaysia.
PTPM 2024 merupakan konferensi yang mengundang atau call-paper dari anggota PPM itu sendiri dan juga dari perguruan tinggi dan komunitas yang belajar dan bergerak dibidang perpustakaan. Secara umum PTPM 2024 menentukan tema “Future-Proofing Libraries: Innovative, Adapt, Excel”. Saya mengangkat isu perpustakaan sekolah yang masuk dalam sub-tema: Lifelong Learning and Continuing Education: Collaboration with Education Institutional. Mewakili salah satu peserta dari Universitas Gajah Mada, dengan bangga Kuswanto mempresentasikan “Beyond The Words: Reading Aloud And Teachers’ Sense-Making In Public Elementary Schools Sidoarjo Indonesia.”
PTPM 2024 membagi sub-tema konferensi menjadi sembilan katagori: (1) innovative technology and digital transformation, (2) user-centric services and personalised experience, (3) intellectual property management in the digital age, (4) cultural preservation and diversity, (5) lifelong learning and continuing education, (6) strategic leadership and change management, (7) community and social spaces, (8) collaborative and networked services, dan (9) economic models and fund strategies, dan data-driven decision making.
Upaya penyelamatan perpustakaan sekolah yang disuarakan Kuswanto sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Perpustakaan sekolah memainkan peran vital dalam mendukung literasi, akses terhadap informasi, dan pembelajaran sepanjang hayat. Dengan memperkuat perpustakaan sekolah, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mendorong tercapainya SDGs lainnya seperti pengurangan kesenjangan dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Prestasi mahasiswa MIP UGM di kancah internasional ini menjadi bukti nyata kontribusi dalam mewujudkan visi global SDGs melalui penguatan perpustakaan sekolah.