Magister Manajemen Informasi dan Perpustakaan (MIP) UGM kembali mengadakan seminar international di gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Kamis (15/12/2022). Seminar ini merupakan kegiatan rutinitas yang dilaksanakan satu kali dalam satu semester. Kali ini MIP UGM mengangkat tema Best Practice of American and Asian Libraries. Ketua MIP UGM, Silverius Djuni menjelaskan seminar international ini merupakan wadah untuk sharing session mahasiswa MIP UGM dengan dosen California State University Fullerton, “Mahasiswa MIP UGM tidak hanya dapat menjangkau eksistensi bidang MIP di tingkat nasional, namun juga dapat menjangkau di ranah international”.
Banyak perpustakaan di Amerika menerapkan konsep perpustakaan makerspace dan cyber space sehingga banyak generasi muda tertarik untuk menghabiskan waktunya di perpustakaan, seperti Johnson County Library Kansas. John menjelaskan bahwa “Johnson County Library Kansas menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar programing dan robotic bagi siswa.” Kamis (15/12/2022). Konsep ini perlu diadaptasi di Indonesia agar dapat menarik generasi muda untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya dengan memanfaatkan perpustakaan. Narasumber memaparkan penjelasan selama 2 jam diikuti diskusi sekitar 30 menit.
Dalam seminar ini terdapat 226 peserta yang hadir secara daring maupun luring. Para peserta tersebut berasal dari berbagai instansi termasuk mahasiswa dan pustakawan. Pelatihan ini sangat memberi wawasan baru pengembangan perpustakaan, “Pembicaranya keren dan kocak pula, narusumbernya ramah dan peserta diberi hadiah, yang paling utamanya adalah kita dapat perspektif banyak terutama terkait kondisi-kondisi perpustakaan di Asia Tenggara” ungkap salah seorang peserta seminar, Reza Mahdi, Kamis (15/12/2022). Araf Aliwijaya