Jogja, SPs 24/4, Mengangkat tema mengenai “Democracy, Technology, Humanity in Colostrum Era”, bertempat di Halaman Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin Universitas Gadjah Mada, Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) secara resmi telah membuka keseluruhan rangkaian kegiatan dalam rangka perayaan Dies Natalis SPs UGM yang pada tahun ini memasuki usia ke 35 tahun. Acara pembukaan dilaksanakan pada pukul 08.00-09.00 WIB. Pembukaan ini diikuti oleh segenap keluarga besar SPs UGM: Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama, Wakil Dekan Bidang keuangan, SDM dan Aset, segenap Pengelola Prodi dan Minat Studi di SPs UGM, dosen serta karyawan di SPs UGM. Turut hadir dalam acara tersebut pimpinan-pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta serta perwakilan dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) yang ada di sekitar wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pembukaan ini menjadi awal dari dilaksanakannya keseluruhan rangkaian kegiatan Dies Natalis yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 24 April hingga 27 April 2018. Rangkaian kegiatan tersebut diantaranya: Pameran Pendidikan Pascasarjana, Kuliah Umum, Bedah Buku, Talk Show serta Seminar Nasional dan Internasional. Keseluruhan rangkaian acara akan dilaksanakan di Gedung SPs UGM dan terbuka bagi masyarakat umum.“Dies Natalis SPs UGM ke-35 memberikan makna bahwa usia 35 harus dijadikan momentum untuk meningkatkan prestasi dan karya untuk bangsa dan kemanusiaan dengan lebih baik dari SPs UGM”, tutur Dr. Ir. Dina Ruslanjari sebagai Ketua Panitia Dies Natalis SPs UGM ke-35. Dr. Ir. Dina Ruslanjari dalam sambutannya juga menjelaskan bahwa acara ini dilaksanakan dengan dua tujuan utama yaitu, untuk memperkenalkan prodi-prodi yang ada di SPs UGM kepada masyarakat serta acara ini dilaksanakan sebagai komitmen rasa cinta seluruh civitas akademik terhadap SPs UGM.
2018
Perkembangan teknologi yang begitu maju dan pesat menjadikan gaya hidup dan perilaku masyarakat juga mulai berubah. Hal itu juga perlu direspons oleh pengelola perpustakaan untuk mengikuti kemauan dan kebutuhan para generasi milenial dengan menjadikan perpustakaan bukan lagi tempat untuk mencari buku semata, namun menjadi tempat untuk ajang berkumpul dan diskusi sambil minum kopi. Demikian yang mengemuka dalam seminar nasional yang bertajuk Perpustakaan di Era Disrupsi dan Pasca Disrupsi, Selasa (13/3), di ruang Seminar Perpustakaan UGM.
Pertemuan dengan Delegasi dari Faculty of Arts Monash University yang berkunjung ke Yogyakarta – dan berkunjung ke UGM dalam rangka pembahasan mengenai rencana Double Degree Master in Sustainable Tourism pada tanggal 28 February 2018 bertempat diruang Sidang Pimpinan Sekolah Pascasarjana UGM ditemui oleh Dekan SPs Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D. , Ketua Prodi Magister Kajian Pariwisata Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. dan Sekretaris Program Studi Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc. Delegasi dari Monash adalah sbb:
1. Dr. Cecilia Hewlett, Associate Dean International
2. Associate Professor Vicki Peel, Deputy Associate Dean (Graduate Coursework)
3. Dr Bodean Hedwards, Project Manager, Faculty of Arts
4. Mr Kevin Evans, Indonesia Director of the Australia-Indonesia Centre
5. Selvi Tanggara, Monash Indonesia Representative Office
Komentar Terbaru